Zorro Khan

Archive for the ‘ILMU dasar medis!!’ Category

Anemia Akibat Gangguan Sintesis Hemoglobin (patofis)

In ILMU dasar medis!! on 05/07/2009 at 00:31

Eritrosit (Sel darah merah/SDM) berperan untuk mentranspor O2, CO2 dan juga sistem dapar. Hemoglobin (Hb) penting untuk keseluruhan fungsi tersebut. Hb terdiri atas 4 subunit (HbA terdiri atas 2alpha, 2betha) yang masing-masing terbentuk dari tiga komponen: protoporfirin, zat besi (Fe2) dan globin (alpha atau betha). Jika Fe2 bergabung dengan protoporfirin akan terbentuk heme. Jika terjadi defisiensi atau gangguan pada salah satu komponen, sintesis Hb akan terhambat. Pada keadaan ini, SDM berukuran kecil (MCV rendah) dan kadar Hb-nya berkurang (MCH rendah) (anemia mikrositik hipokrom).

lanjut baca anemia dot mumet dot com 😆

Anemia Megaloblastik akibat gangguan sintesis DNA (patofis)

In ILMU dasar medis!! on 02/07/2009 at 16:45

Beberapa bentuk anemia didapat akibat gangguan pada absorbsi/penyerapan atau metabolisme folat atau kobalamin (Vit. B12). Akibatnya, sintesis DNA akan dihambat dan siklus sel menjadi diperlambat selama eritropoiesis. Namun, sintesis hemoglobin di sitoplasma berlangsung terus dan tidak mengalami perubahan sehingga ukuran eritroblast membesar (megaloblast) serta menjadi terlal besar, dan eritrosit yang oval akan masuk ke dalam darah (megalosit; MCV>100 fL). Pembentukan granulosit dan megakariosit juga terganggu. Di samping penundaan proliferasi, anemia juga dicetuskan oleh kerusakan dini megaloblast di sumsum tulang (peningkatan eritropoiesis yang tidak efisien) dan juga karena pemendekan masa hidup megalosit yang masuk ke dalam darah (hemolisis dini).

 

bacalah,, mumetlah 😆 …..

Obesitas, Gangguan Makan (patofis)

In ILMU dasar medis!! on 26/06/2009 at 22:03

Beberapa jalur pengaturan yang diduga berperan dalam pengaturan berat badan masing-masing diatur hipotalamus. Misalnya, nukleus ventromedial menjadi “pusat kenyang” dan hipotalamus lateral menjadi “pusat makan”. Siklus pengaturan yang mungkin menentukan dalam jangka waktu lama adalah “mekanisme lipostasis”: massa lemak tubuh diketahui berdasarkan zat yang dihasilkan oleh sel lemak (kemungkinan leptin), dan jalur umpan-balik mempertahankan agar massa lemak selalu konstan selama terjadi perubahan selera makan dan aktivitas fisik. Jadi, lemak akan dengan cepat digantikan kembali bila dilakukan pengangkatanlemak selama operasi

mumet dot com….klik 😆

Hipotermia, Trauma dingin (patofis)

In ILMU dasar medis!! on 24/06/2009 at 22:31

Jika suhu inti terancam menurun, sebagai upaya untuk mengatasinya adalah dengan mengatur produksi panas (tremor otot dan gerak tubuh). Kedinginan yang mengancam akan memicu “perubahan sikap”, tergantung penyebab yang mendasarinya (misalnya dengan melindungi terhadap angin dengan penambahan pakaian, meninggalkan kolam renang, berkemul, dll). Jika reaksi “perubahan sikap” ini tidak muncul (tidak dilakukan) dapat terjadi hipotermia, yakni penurunan suhu inti di bawah 35 drajatC. Hal ini dapat terjadi karena alasan fisik yang tidak memungkinkan keluar dari situasi tersebut, atau bahaya hipotermia yang tidak disadari, atau akibat ganggua neurologist, hormon, atau metabolic. Membenamkan diri di dalam air bersuhu 5 – 10 drajatC selama 10 menit dapat menimbulkan hipotermia (tergantung ketebalan lemak). mau mumet……mari-mari^^

Hipertermia, Trauma Panas (patofis)

In ILMU dasar medis!! on 23/06/2009 at 08:14

Pada aktivitas fisik yang berat (pembentukan panas tubuh meningkat) dan/atau lingkungan yang panas, mekanisme pengaturan suhu pada organisme menjadi sangat terbebani, terutama bila disertai kekurangan cairan dan kelembapan udara yang tinggi. Berlawanan dengan keadaan demam, pada hipertermia suhu inti tubuh tidak dapat lagi dipertahankan pada set level 37 drajatC. Saat berdiri, vasodilatasi (pembuluh darah melebar) menyebabkan sebagian darah tertimbun di kaki dan volume ekstrasel menjadi berkurang karena berkeringat. Akibatnya, curah jantung dan tekanan darah menurun, terutama karena vasodilatasi pada kulit akan mengurangi resistensi (tahanan) pembuluh darah perifer. Bahkan, pada suhu inti dibawah 39 drajatC dapat terjadi perasaan lemas, pusing, mual dan kehilangan kesadaran akibat “penurunan tekanan darah” (heat collapse). Posisi berbaring dan pemberian cairan dapat meningkatkan kembali tekanan darah.

lanjut mumet dot com……

Demam (sudut pandang patofis)

In ILMU dasar medis!! on 22/06/2009 at 06:45

Tujuan dari pengaturan suhu adalah mempertahankan suhu inti tubuh agar tetep pada “set level” sekitar 37 derajat celcius (dengan variasi diurnal/variasi keadaan disiang hari). Perlu dibedakan dengan keadaan hipertermia pasif yang set level meningkat ketika demam (akan dibahas edisi selanjutnya insyaAlloh). Oleh karena itu, dalam keadaan ini mekanisme pengaturan suhu berperan untuk mempertahankan suhu yang meningkat.

lanjut biar tambah mumet:P…………